Gangguan Tidur:
Batuk kronis, terutama pada malam hari, dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.
Kelelahan:
Kurang tidur akibat batuk kronis dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang signifikan.
Muntah:
Batuk yang terlalu sering dan keras dapat memicu refleks muntah.
Patah Tulang Rusuk:
Pada beberapa kasus, batuk kronis yang parah dapat menyebabkan patah tulang rusuk, terutama pada lansia atau individu dengan kondisi tulang yang lemah.
Burut:
Batuk kronis juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia, terutama hernia inguinalis (hernia pada selangkangan).
Inkontinensia Urine:
Batuk yang berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan pada otot panggul, yang pada gilirannya dapat memicu masalah inkontinensia urin (sulit menahan buang air kecil).
Pingsan:
Pada beberapa kasus, batuk yang sangat parah dapat menyebabkan pingsan sementara, terutama jika disertai dengan tekanan darah rendah.
Komplikasi Jantung:
Dalam beberapa kasus, batuk kronis yang disebabkan oleh kondisi paru-paru tertentu (seperti bronkitis kronis ) dapat memicu komplikasi pada jantung, seperti kegagalan jantung sisi kanan (cor pulmonale) .
Batuk Berdarah:
Batuk kronis juga bisa menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius, seperti tuberkulosis (TBC), yang dapat menyebabkan batuk berdarah jika tidak diobati